Skema Mayo-Minor
Program Mayor-Minor adalah skema antar program khusus untuk Program Studi Sarjana, di mana mahasiswa program studi pertama (mayor) menggunakan sebagian porsi kuliah bebasnya untuk mengambil paket minor yang ditawarkan oleh program studi lain. Mahasiswa yang lulus dari Program Mayor-Minor akan mendapat identitas paket minor di dalam transkrip akademik. Mahasiswa PS-ME yang ingin menempuh Skema Mayor-Minor dapat mengambil paket minor ke program studi lain dengan menggunakan porsi mata kuliah bebasnya dengan memenuhi ketentuan ketentuan berikut:
- Memenuhi syarat untuk mengikuti paket minor dari program studi tujuan.
- Mengambil paket minor hingga memenuhi syarat minimal kelulusan paket minor tersebut.
- Mahasiswa tidak diwajibkan mengambil kuliah pilihan luar program studi lain sebagaimana diatur sebelumnya.
Mahasiswa bisa mengambil lebih dari satu paket minor dari program studi yang sama maupun program studi yang berbeda. Akan tetapi dianjurkan bagi mahasiswa PS-ME untuk mengambil hanya satu paket minor.
Skema Double Major
Skema Double Major adalah Skema Antar Program Sejenjang yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa suatu program studi untuk memposisikan program studinya sebagai mayor pertama, dan kemudian mengambil paket mayor kedua dari program studi lain. Berbeda dengan Skema Mayor-Minor, mahasiswa yang mengambil Skema Double Major akan mendapatkan identitas mayor kedua tidak hanya pada transkrip nilainya, tetapi juga pada ijazahnya. Mahasiswa PS-ME yang mengikuti Skema Double Major akan menghabiskan seluruh porsi MKPB nya, bahkan lebih, untuk mengambil paket double major dari program studi lain. Karena porsi MKPB hanya 29 SKS dan MKWP inti program studi di ITB rata-rata melebihi 70 SKS, maka mahasiswa yang mengambil Skema Double Major dipastikan akan lulus dengan SKS melebihi 144 SKS. Mahasiswa PS ME yang menjadi peserta Skema Double Major diwajibkan mengikuti ketentuan berikut:
- Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh program studi (mayor) kedua.
- Mengambil paket mayor hingga memenuhi syarat minimal kelulusan paket mayor kedua tersebut.
- Wajib untuk lulus dalam mayor pertama, sebelum bisa dinyatakan lulus mayor kedua.
Karena dalam Skema double Major porsi MKPB dihabiskan untuk mayor kedua, maka mahasiswa peserta skema ini tidak perlu lagi mengambil mata kuliah dari program studi lain dan juga tidak perlu mengambil mata kuliah umum (MKU). Oleh sebab itu, aturan wajib mengambil mata kuliah pilihan dari program studi lain dan aturan batas maksimum untuk MKU tidak berlaku bagi peserta skema ini.
Skema MBKM
Skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah skema khusus yang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memenuhi porsi kuliah bebasnya (MKPB) dengan mengambil berbagai bentuk kegiatan di luar program studi maupun luar kampus, yang dapat berupa kegiatan yang diinisiasi dari pihak eksternal seperti dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga penelitian, lembaga pemerintah, universitas lain di dalam atau luar negeri, dan lainnya. Identitas skema MBKM tidak dicantumkan di dalam ijazah dan transkrip akademik, namun termuat dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Dalam kurikulum PS-ME 2024, kegiatan MBKM dapat dipakai untuk memenuhi porsi MKPB hingga maksimum 12 SKS. PS-ME menyediakan 3 (tiga) mata kuliah yang dapat digunakan untuk menyetarakan beban kegiatan MBKM. Ketiga mata kuliah tersebut masing-masing memiliki beban 4 SKS dan dinamai Keprofesian Meteorologi A, B dan C. Meskipun dinamai Keprofesian Meteorologi, ketiga mata kuliah ini juga bisa digunakan sebagai ekivalensi mata kuliah di universitas lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap mata kuliah ini akan memiliki pengampu internal dari PS-ME dan penanggungjawab eksternal dari mitra MBKM atau pengajar di universitas lain. Mahasiswa PS-ME bisa mengikuti Skema MBKM dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PS-ME dan atau mitra pelaksana.
- Mengambil paket MBKM dengan beban yang bisa disetarakan hingga maksimum 12 SKS.
- Memperoleh izin tertulis dari Wali Akademik dan Ketua Program Studi Meteorologi untuk mengikuti kegiatan MBKM.