Menelusuri Jejak Perjalanan Meteorologi ITB Edisi I: Dr. Rusmawan Suwarman S.Si. M.T., Dosen Berprestasi Meteorologi pada Dies Natalis FITB ITB ke-16

by : Lutfiah Nur Rohmah Salaamah
Editor : Muhaji Sahnita Putri
Senin, 12 Februari 2024

Sesi penyerahan penghargaan dan foto bersama dengan Dr. Rusmawan Suwarman, S.Si., M.T. sebagai Dosen Berprestasi pada Acara Dies Natalis FITB ITB yang ke-16

BANDUNG, meteo.itb.ac.id — Dr. Rusmawan Suwarman, S.Si., M.T., dosen meteorologi yang berprestasi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB yang dinobatkan dalam acara Dies Natalis FITB yang ke-16, telah menjalani sejumlah penelitian yang signifikan dalam bidangnya. Dr. Rusmawan memandang bahwa setiap penelitian memiliki peran penting dalam mengembangkan ilmu meteorologi. Penelitian-penelitian ini mencakup beragam topik seperti hidrometeorologi regional, dinamika hidrometeorologi secara regional atau sinoptik, perubahan iklim, dan bencana hidrometeorologi yang banyak terjadi di Indonesia.

Dr. Rusmawan Suwarman telah melakukan beberapa penelitian penting yang berfokus pada bidang atau keahlian yang diminatinya, yaitu hydrometeorological-isotope, yang memeriksa asal-usul sumber air hujan di wilayah Maritim Indonesia. Penelitian ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman variabilitas dan anomali dalam sistem dinamika hidrometeorologi serta perubahan iklim. The Variability of Stable Isotopes and Water Origin of Precipitation Over the Maritime Continent (2013) dan Characteristics of Seasonal Precipitation Isotope Variability in Indonesia (2017) merupakan dua contoh penelitiannya mengenai hydrometeorological-isotope. Selain itu, Dr. Rusmawan juga terlibat beberapa penelitian terkait bencana hidrometeorologi, termasuk banjir perkotaan, salah satu contohnya adalah Flood Modeling and Baseline Study in Urban and High Population Environment: A Case Study of Majalaya, Indonesia (sebagai co-author). Kemudian, beliau juga terlibat dalam penelitian lain yang berkaitan dengan bencana hidrometeorologi, seperti dampak fenomena El Niño Southern Oscillation atau ENSO (El Niño Southern Oscillation Signature in Atmospheric Water Isotopes over Maritime Continent during Wet Season) yang diterbitkan pada tahun 2017, perubahan polusi udara (Variability of PM10 in a Global Atmosphere Watch Station Near the Equator) pada tahun 2021, dan penggunaan satelit dalam mengestimasi evaporasi (Aplikasi Satelit dalam Mengestimasi Evaporasi di Daerah Waduk) dengan studi kasus Waduk Saguling, Jawa Barat pada tahun 2018. Penelitian-penelitian ini membantu dalam pemahaman dinamika alam yang memengaruhi sumber daya air, perubahan iklim, dan dampak lingkungan secara keseluruhan. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk rekan-rekan peneliti, telah menjadi kunci keberhasilan penelitian yang memiliki dampak nyata.

Penting untuk dicatat bahwa keberhasilan dalam penelitian ini tidak hanya dicapai secara individu. Dr. Rusmawan sangat menekankan pentingnya kerja sama dan pertemanan dalam dunia penelitian. Beliau juga menyebutkan bahwa gelarnya sebagai dosen berprestasi tidak semata-mata hanya untuk dirinya, namun itu adalah sebuah pencapaian bersama. Banyak penelitian yang beliau lakukan melibatkan kolaborasi dengan rekan-rekan lain bahkan dari program studi lain, yang memberikan nilai tambah yang signifikan. Dalam mengelola waktu antara mengajar, penelitian, dan aktivitas lainnya, Dr. Rusmawan menjelaskan bahwa menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga adalah prioritas.

Ketika ditanya tentang saran untuk mahasiswa yang tertarik mengejar karir penelitian, Dr. Rusmawan menjawab, “Jalur karir tidak selalu sesuai dengan apa yang direncanakan. Saya sendiri awalnya bercita-cita menjadi seniman, namun jalan hidup membawa saya ke dunia penelitian dan saya menikmati itu.” Beliau juga mengingatkan bahwa penting untuk menemukan gairah dalam penelitian dan menjadi percaya diri serta rendah hati di sepanjang prosesnya. Terkadang, kesempatan datang tanpa terduga, dan penting untuk tetap terbuka terhadap peluang-peluang tersebut.

Terkait dengan penelitian selanjutnya, Dr. Rusmawan memiliki sejumlah rencana untuk melanjutkan eksplorasi dalam bidang meteorologi. “Masih banyak hal di bidang meteorologi yang perlu dieksplorasi. Salah satunya adalah untuk lebih memahami fenomena iklim di Jawa Barat dan mengidentifikasi sistem iklim yang beragam di wilayah ini.” Tuturnya. Beliau juga akan terus membimbing mahasiswa dalam penelitian mereka, membantu mereka memahami sifat fisik dan dinamika alam yang mempengaruhi perubahan iklim dan sumber daya air. Dalam arah masa depan dalam bidang penelitiannya, Dr. Rusmawan melihat bahwa prediksi merupakan ujung tombak dari semua pengetahuan meteorologi. Peningkatan akurasi dalam prediksi cuaca dan iklim akan terus menjadi fokus dalam penelitian. Akurasi ini akan membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.

Terakhir, pesan yang ingin disampaikan oleh Dr. Rusmawan kepada para mahasiswa dan peneliti muda adalah tentang pentingnya logika dan pemahaman yang terstruktur dalam penelitian. Beliau menekankan pentingnya logika dan pemahaman yang kuat sebagai landasan bagi keberhasilan dalam berbagai sektor kehidupan. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa kebijaksanaan dan kecerdasan bukan hanya tentang kepintaran, tetapi juga tentang kepahaman yang lebih dalam tentang dunia, ilmu, pengalaman, dan etika. Semangat mencerdaskan kehidupan bangsa harus tetap menjadi tujuan utama.

OPEN HOUSE FITB ITB #FUTUREHOUSE

by : Mely Anggrini
Editor : Muhaji Sahnita Putri
Senin, 12 Februari 2024

Pengenalan Program Studi FITB pada Open House ITB 2023 Day 2

BANDUNG, meteo.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung kembali mengadakan kegiatan open house yang bertujuan untuk memperkenalkan program studi di kampus ini kepada siswa-siswi SMA yang berminat melanjutkan pendidikan mereka ke bangku perkuliahan, terutama di Institut Teknologi Bandung.

Tak luput dari semangat #FutureTogether, program studi Meteorologi melalui Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, turut berpartisipasi memeriahkan acara open house kali ini. Pada hari ke-2, dilakukan pengenalan program studi Meteorologi secara langsung oleh Ketua Program Studi Meteorologi ITB, yaitu Dr. Muhammad Rais Abdillah, S.Si., M.Sc.. Pengenalan secara rinci mulai dari apa itu meteorologi, mata kuliah yang ada, korelasi dengan program studi lain, prestasi mahasiswa, hingga prospek kerja, dijelaskan secara rinci dan lengkap pada kesempatan kali ini.

Pengenalan Automatic Weather Station
Permainan tebak gambar awan pada Booth Program Studi Meteorologi

Bukan hanya pengenalan materi saja, open house ITB pada kali ini menyediakan booth yang mampu membantu siswa-siswi mengenal program studi di ITB dengan cara yang menyenangkan. Program studi Meteorologi sendiri menyediakan booth dengan games menarik yaitu tebak nama awan, dimana siswa-siswi dibekali penjelasan mengenai jenis-jenis awan oleh mahasiswa Meteorologi ITB dan kemudian diharuskan menebak jenis awan apa yang ditunjukkan dalam kurun waktu tertentu. Selain games tebak awan, diberikan pula penjelasan mengenai Automatic Weather Station (AWS), seperti apa itu AWS, detail dari tiap bagiannya, hingga fungsi dari alat tersebut.

Melalui kegiatan open house FITB ITB #FutureTogether kali ini, diharapkan dapat memenuhi rasa ingin tau dan menambah pengetahuan para siswa-siswi Sekolah Menengah Atas mengenai program studi di Institut Teknologi Bandung, terlebih lagi pada program studi Meteorologi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, sehingga siswa-siswi dapat menjadi generasi pemimpin penerus bangsa dengan masa depan yang gemilang.

Program Studi Meteorologi ITB bekerja sama dengan HMME “Atmosphaira” Mengadakan Company Visit ke PT MRT Jakarta, PT Garuda Indonesia, dan PT Hidronav Tehnikatama

by : Mely Anggrini
Editor : Muhaji Sahnita Putri
Senin, 12 Februari 2024

Company visit HMME “Atmosphaira” ITB ke PT Garuda Indonesia

BANDUNG, meteo.itb.ac.id – Program studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) gelar kegiatan company visit ke beberapa perusahaan penunjang mata kuliah pada program studi Meteorologi, diantaranya adalah PT MRT Jakarta, PT Garuda Indonesia, dan PT Hidronav Tehnikatama. Kegiatan company visit ini dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023).

Tujuan utama diadakannya kegiatan company visit ini adalah untuk memperkenalkan lingkup pekerjaan yang lebih luas kepada para mahasiswa serta meningkatkan edukasi terkait perusahaan-perusahaan yang telah dikunjungi.

Mahasiswa Program Studi Meteorologi memasuki simulatir Pesawat Garuda Indonesia

Kunjungan pertama dilakukan ke PT Garuda Indonesia, tepatnya pada Garuda Indonesia Training Center (GITC). Mahasiswa dibekali banyak hal mengenai meteorologi dan juga penerbangan. Pada awalnya mahasiswa diceritakan pengalaman menarik oleh Kaptor Andhika Putra selaku Vice President of Learning and Development, selama menjadi bagian dari PT Garuda Indonesia GITC. Tak berhenti sampai di situ saja, Oktadiansyah Ali Akbar selaku Flight Dispatcher, memberikan pengetahuan baru mengenai dunia penerbangan yang juga berkaitan dengan meteorologi. Mulai dari penjelasan mengenai stakeholder pada penerbangan, bagaimana pesawat dapat terbang dengan baik, hingga pada lapisan dan tekanan bumi seperti apa pesawat dapat terbang dengan stabil.

Bukan hanya penjelasan semata saja, pada kesempatan company visit kali ini tentunya mahasiswa diajak berkeliling menuju berbagai bagian dari GITC. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Full Flight Simulator, yaitu perangkat simulasi penerbangan yang digunakan untuk melatih dan menguji keterampilan terbang agar keahlian dari penerbang tetap terjaga. Mahasiswa diajak untuk mencoba melakukan take off simulation bersama dengan Dita selaku Senior Manager GITC agar dapat merasakan simulasi menjalankan pesawat secara langsung di ruang kendali.

Penyerahan plakat dan kenang-kenangan kepada PT MRT Jakarta
Mahasiswa mengunjungi daerah servis kereta pada PT MRT Jakarta

Selanjutnya dilaksanakan pula kunjungan kepada PT MRT Jakarta. Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ) adalah salah satu moda transportasi cepat berbasis rel yang berada di daerah DKI Jakarta. Kunjungan yang dibimbing oleh Rachmy Fitriani, S.Si., M.Si. selaku dosen program studi Meteorologi ITB berjalan dengan sangat baik. Antusias mahasiswa bertambah dengan banyaknya pengetahuan menarik yang disuguhkan oleh PT MRT Jakarta.

Setelah menerima banyak pengetahuan mengenai apa itu MRT dan bagaimana perkembangannya, mahasiswa diajak melihat-lihat suku cadang kereta, servis kereta, hingga proses perbaikan serta penyempurnaan MRT itu sendiri. Tidak hanya mengunjungi bagian internal saja, mahasiswa diajak untuk melihat secara langsung pengoperasian MRT. Mulai dari memasuki MRT hingga mengikuti perjalanan menggunakan MRT yang telah disediakan.

Teledyne Oceanscience Z-Boat

Kunjungan terakhir adalah menuju PT Hidronav Tehnikatama. Perusahaan yang berlokasi di Kota Jakarta Timur ini adalah perusahaan yang telah berkecimpung dalam industri survei untuk memenuhi kebutuhan peralatan dalam bidang survei tanah, survey kelautan, geofisika, oseanografi, hingga hidrografi dan udara.

Mahasiswa mengunjungi daerah servis kereta pada PT Hidronav Tehnikatama

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa diberikan banyak bekal berupa penjelasan mengenai alat-alat apa saja yang telah diproduksi oleh PT Hidronav Tehnikatama. Para mahasiswa pun diajak berkeliling ruang industri untuk melihat alat-alat seperti Automatic Weather Station, Rain Gauge, hingga Z-Boat yang digunakan untuk survei daerah perairan.

Melalui kegiatan company visit yang diadakan oleh program studi Meteorologi dan HMME “Atmosphaira” ITB, banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang bisa para mahasiswa dapat. Diharapkan minat mahasiswa akan pekerjaan yang berbasis meteorologi akan semakin terbuka dan kelak dapat menjadi insan muda berprestasi yang terus maju dalam mengembangkan teknologi bangsa.

Tutorial membaca CSV di python dengan pandas

Tutorial ini akan menunjukkan cara membuka data meteorologi dalam file ekstensi .csv dengan menggunakan modul python pandas.

Misalkan Anda mempunyai data stasiun dengan ekstensi .csv bernama ‘weather_data.csv’. Kita bisa mulai dengan mengimport modul pandas dan membuka filenya dengan fungsi pandas.read_csv()

import pandas as pd

fpath='weather_data.csv'  #direktori file dibuat di variabel fpath
df=pd.read_csv(fpath)

Setelah file diimpor, Anda bisa preview data dengan menggunakan fungsi head() untuk melihat kolom pada data

df.head()